Novel merupakan jendela bumi, seperti itu jargon yang bisa jadi Kamu tahu sepanjang ini. Dengan novel, kita bisa menjelajahi bumi tanpa wajib kemana- mana. Dengan membacanya, kita dapat memperoleh bermacam berbagai data dari manapun. Dapat dibilang, novel merupakan pangkal ilmu wawasan.
Mengerti kah Kamu terdapat sebagian novel yang dilarang peredarannya serta dikira tidak pantas buat dibaca. Novel mempunyai daya besar buat mengedarkan ilham serta data.
Tidak seluruh novel diperoleh warga ataupun penguasa sebab bermacam alibi. Buku- buku apa saja yang dilarang membentar serta yang menimbulkan buku- buku itu tidak bisa dibaca? Ayo kita bahas.
Novel yang dilarang
1. The Satanic Verses
Novel yang ditulis Rushdie merupakan suatu buatan ambisius dalam jenis realisme sihir yang menyambut salah satu respon sangat keras serta bertahan lama dalam asal usul kesusastraan sebab perlakuannya kepada wawasan Islam. Kala diluncurkan pada 1988, novel ini disambut dengan unjuk rasa, kekacauan, serta pelarangan di negara- negara kebanyakan Mukmin. Novel ini dilarang di sebagian negeri, tercantum India serta Iran, sebab dikira menghina agama Islam. Polemik yang mencuat dari novel ini menimbulkan penulisnya menyambut bahaya pembantaian serta ajaran dari atasan paling tinggi Iran.
2. Tanya jawab Abstrak dengan Bung Karno
Novel buatan Christanto Wibisono yang diterbitkan Yayasan Manajemen Data Jakarta tahun 1997 ini dilarang membentar oleh Kejaksaan Agung tahun 1978. Dalam novel ini Wibisono memperkenalkan wujud Soekarno yang abstrak, menceritakan, serta mengutarakan pendapat- pendapatnya atas situasi yang terjalin pada bangsa ini. Novel yang dicetak balik pada 2012 ini merupakan perbaikan dari novel dengan kepala karangan yang serupa yang awal kali diterbitkan tahun 1977. Dalam novel ini, Wibisono menekankan berartinya untuk para atasan buat mengutip pelajaran dari asal usul era kemudian.
3. Lolita
Novel buatan Vladimir Nabokov yang keluar pada 1955 banyak memanen polemik. Narasi Nabokov mengenai antusiasme seseorang pedofil kepada seseorang wanita belia dikira melanggar pemeriksaan di Inggris. Pencetak Prancis, Maurice Girodias, yang populer dengan ciptaannya dalam menerbitkan karya- karya ilegal serta pengkhususan dalam erotika, mengecap versi awal novel itu.
4. Mein Kampf
Novel yang ditulis Adolf Hilter ini banyak dilarang banyak negeri pasca- Perang Bumi II, sebab isinya yang mengiklankan ideology Nazi serta anti semitisme. Novel ini dikira beresiko serta dapat mengakibatkan dendam rasial
5. Corong Merah
Novel buatan Soe Hok Gie ini melukiskan satu rentang waktu berarti dalam asal usul Indonesia, di mana buah pikiran kebangsaan mulai berkembang lewat aktivitas berorganisasi. Soe Hok Gie mengajak pembacanya buat menelusuri jejak- jejak pergerakan Indonesia pada masa 1917- 1920- an, dan berupaya menghidupkan balik antusias peperangan bangsa. Beliau pula mengajak pembaca buat menguasai gimana tokoh- tokoh pergerakan tradisionalis Indonesia mengalami pergantian pada era ke- 20. Novel yang luang dilarang Kejaksaan Agung pada
Novel merupakan jendela
1991 ini sedang tersebar serta jadi pustaka berarti untuk para mahasiswa.
Pemicu Pantangan Buku
Terdapat sebagian alibi penting kenapa suatu novel dapat dilarang peredarannya:
Konten yang Kontroversial: Novel yang mangulas topik- topik sensitif semacam seksualitas, agama, politik, ataupun rasisme kerap kali jadi sasaran pantangan.
Akibat kepada Keamanan Nasional: Novel yang dikira mengecam kemantapan politik ataupun keamanan nasional bisa dilarang buat menghindari kekacauan ataupun makar.
Proteksi Etiket Khalayak: Novel yang dikira tidak layak ataupun cabul kerap kali dilarang buat mencegah etiket warga, paling utama kanak- kanak serta anak muda.
Proteksi kepada Golongan Khusus: Novel yang memiliki dendam rasial, etnik, ataupun agama bisa dilarang buat mencegah kelompok- kelompok itu dari pembedaan serta kekerasan.
Pantangan kepada novel kerap kali mengakibatkan perbincangan hal independensi berekspresi serta pemeriksaan. Sedangkan sebagian orang mensupport pantangan buat mencegah warga, yang lain beranggapan tiap orang wajib mempunyai hak buat membaca serta memperhitungkan konten novel sendiri.
Terbebas dari pemikiran Kamu, berarti buat menguasai alibi di balik pantangan ini serta akibatnya kepada warga.
Berita baru willi telah membohongi masyrat hadiah 2 m => Suara4d